Valentine Day (hari kasih sayang). Valentine Day biasa terjadi pada
tanggal 14 Februari. Valentine ini sering kita jadikan ajang untuk memberikan hadiah kepada seseorang yang kita sayangi,
yang mejadi dasar bahwa kalau kita tidak memeberikan hadiah pada hari itu berate
kita tidak sayang pada kekasih kita (Katanya). Shobat sebagai seorang muslim
kita harus tahu terlebih dahulu asal muasal hari valentine itu, sebab kalau kita
asal berlaku dan tidak paham ilmu bisa berakibat fatal natinya. Tahu ngak Valentine
itu apa? terus Bolehkah bagi seorang muslim merayakan valentine? dan Dari mana
Valentine itu berasal?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita baca dulu uraian dibawah
ini…
Asal –Usul Valentine
Day
Ada banyak opini mengenai asal mula munculnya Hari Valentine. Beberapa
menyatakan bahwa Hari Valentine berasal dari seorang yang bernama Santo Valentine.
Santo Valentine tinggal di Roma pada abad ke-3. Ketika itu kota Roma dibawah
kekuasaan seorang kaisar bernama Claudius. Santo Valentine tidak begitu
menyukai Kaisar Claudius, dan rasa ketidaksukaan yang sama juga dirasakan oleh
hampir seluruh rakyat Roma. Kaisar Claudius saat itu ingin memiliki laskar
prajurit yang cukup besar dan dia mengharapkan setiap pemuda di Roma mau
bergabung menjadi prajurit. Banyak pemuda yang tidak menandatangani formulir
pendaftaran untuk menjadi prajurit Kaisar Claudius. Mereka tidak ingin
berperang karena mereka tidak mau meninggalkan istri dan keluarganya. Hal ini
membuat Kaisar Claudius sangat geram. Kemudian dia memiliki suatu ide gila
dengan mengeluarkan surat keputusan yang isinya melarang setiap pemuda di Roma
untuk menikah, karena apabila mereka tidak menikah mungkin saja mereka mau
bergabung menjadi prajurit Roma. Sebaliknya, surat keputusan tersebut tidak
mendapat respon yang begitu bagus dari pemuda di Roma mereka menganggap
keputusan tersebut benar-benar kejam. Sementara saat itu tugas sehari-hari
Santo Valentine adalah menikahkan pasangan-pasangan kekasih Bahkan setelah
Kaisar Claudius memberlakukan keputusannya tersebut, Santo Valentine tetap
melakukan rutinitas secara diam-diam tentunya Hal ini menjadi pengalaman yang
seru bagi Santo Valentine. Satu malam, ketika Santo Valentine menikahkan sebuah
pasangan, tiba-tiba dari dalam gereja dia mendengar langkah-langkah kaki yang
cukup keras dan menakutkan yang mana langkah kaki tersebut ternyata langkah
kaki pasukan prajurit Kaisar Claudius yang hendak menangkap Santo Valentine.
Untungnya, pasangan yang telah dinikahkan itu dapat melarikan diri; Damun
keadaan tidak membela Santo Valentine, dia tertangkap. Dia dimasukan kedalam
penjara dan dijatuhi hukuman mati. Berita yang mengejutkan tersebut tidak
membuat Santo Valentine untuk tetap gembira. Dalam menjalani hari-harinya yang
berat, Santo Valentine tidak sendiri, dia ditemani oleh orang-orang yang
mendukung dia. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang ke
penjara khusus untuk menjenguk Santo Valentine. Mereka melemparkan bunga-bunga
kedalam penjara dan memberi semangat kepadanya bahwa mereka juga percaya pada
kekuatan cinta. Salah satu dari mereka ada seorang gadis yang ternyata anak
dari teman satu sel Santo Valentine, namanya Asterius. Asterius meminta anaknya
untuk sering-sering mengunjungi Santo Valentine. Pada jam berkunjung biasanya
mereka menghabiskannya dengan duduk berdampingan dan berbincang-bincang satu
sama lain. Gadis tersebut selalu memberikan dorongan agar Santo Valentine tetap
semangat dalam menjalani hari-harinya yang berat didalam penjara. Satu hari,
ketika hukuman mati itu tiba, Santo Valentine meninggalkan catatan kecil pada
Asterius untuk diberikan kepada anak gadisnya. Catatan kecil tersebut berisi
rasa ucapan terima kasih terdalamnya untuk persahabatan yang telah mereka jalin
selama ini. Santo Valentine menandatangani surat itu dengan kata-kata, “Cinta
dari Valentine-mu”. Surat itu ditulis pada hari dia akan dihukum mati, 14
Februari, 269 A.D. Hukuman mati yang dia terima dipukuli hingga mati dan
kepalanya dipenggal. Sebelumnya, tradisi kuno yang biasa diadakan di Roma pada
tanggal 14 Februari yaitu Hari Pemujaan Dewa Juno (=Ratu dari dewa-dewi bangsa
Roma; rakyat Roma percaya Juno juga dewi pernikahan) yang kemudian dilanjutkan
pada tanggal 15-nya dengan mengadakan Festival Lupercalia (=pesta pemujaan dewa
berhala). Pada malam. Festival Lupercalia, gadis-gadis di Roma ditulis namanya
diatas sepucuk kertas dan dimasukkan kedalam botol. Kemudian masing-masing
pemuda mengambil satu kertas yang berisi nama tersebut dari dalam botol, dan
menjadikannya pasangan selama Festival Lupercalia berlangsung. Apabila selama
festival mereka saling jatuh cinta, dipercaya bahwa mereka akan dapat pasangan
dalam sebuah pernikahan suatu hari kelak. Para pastur dari Gereja Kristen
mula-mula berusaha keras untuk menghilangkan unsur-unsur penyembahan berhala
dalam Festival Lupercalia dan menggantinya dengan nama- nama Santo. Karena
Festival Lupercalia dimulai di pertengahan bulan Februari, maka pastur-pastur
tersebut mempunyai gagasan untuk memilih nama Santo Valentine sebagai pengganti
Fesival Lupercalia. Maka Festival Lupercalia berubah menjadi Saint Valentine's
Day (=Hari Santo Valentine). Kelihatannya, tradisi pemuda yang memilih para
gadis sebapi pasangannya dapat tetap dapat diwujudkan di Hari Valentine ini.
Orang-orang Perancis dan Inggris percaya kalau 14 februari adalah awal musim
bagi burung-burung untuk mencari pasangan pasangannya. Jadi memang hampir
seluruh dunia percaya bahwa bulan februari adalah bulannya cinta bagi para
pasangan. Kartu Valentine disebarkan oleh kaum Kristen dan saat ini telah dapat
dinikmati oleh semua orang diberbagai belahan duma. Kartu valentine pertama
kali dikirim oleh Charles, Duke of Orleans pada tahun 1415 kepada istrinya
ketika dia menjadi tahanan di Tower of london. Kartu Valentine tersebut saat
ini disimpan di Museum British. Di Amerika, Esther A Howland yang pertama kali
menjual kartu-kartu Valentine ke seluruh penjuru negeri Paman Sam ini.
Kartu-kartu ini diluncurkan sekitar tahun 1800 di kota Loveland, Colorado.
Menurut Greeting Card Association (=Asosiasi Kartu-kartu Ucapan) diperkirakan
sebanyak 1 milyar kartu Valentine terkirim setiap tahunnya. Hal ini membuat kartu
Valentine Day menjadi kartu ucapan terbesar kedua setelah kartu Natal yang
diperkirakan menduduki peringkat pertama dengan jumlah sebanyak 2,6 milyar per
tahunnya. Kira-kira 85% konsumen kartu valentine adalah wanita.
Mengikuti Budaya Kaum Kafir yang Penuh Maksiat:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari
mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud.
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.”
(HR At-Tirmizi).
Artinya jika kita mengikuti budaya kaum kafir yang negatif tersebut,
maka kita termasuk kaum kafir yang layak dimasukkan ke neraka.
Merayakan Saint Valentine berarti mencintai Saint Valentine. Maka di
akhirat akan berkumpul bersama Saint Valentine padahal menurut Islam, kaum
Kristen yang mempertuhankan Nabi Isa adalah kafir dan masuk neraka:
فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه
وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ
– صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ
بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami
ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man
ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”
Anas pun mengatakan,
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ
، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ
أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu
Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku
pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
Kalau orang Kristen merayakan hari Valentine, itu wajar. Mereka
merayakan hari kematian pendeta mereka.
Tapi kalau ada orang Islam yang merayakan hari Valentine, otaknya
ditaruh ke mana? Bisa pinteran sedikit tidak? Kok merayakan hari kematian
pendeta Kristen?
Merayakan Valentine itu Haram karena Mendekati Perzinahan/Berzinah
Dengan merayakan Valentine bersama pacar yang bukan muhrimnya, itu
sama dengan mendekati zina:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Jangankan berzinah, sekedar menyentuh atau berpegangan tangan dengan
wanita yang bukan muhrimnya saja siksanya melebihi daripada ditusuk dengan
jarum besi kepalanya:
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik
ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no.
16880, 16881)
Dengan mengikuti kaum kafir, maka kita sudah menganggap mereka sebagai
pemimpin kita. Padahal itu dilarang:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; sebagian mereka adalah pemimpin
bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah:
51).
Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh
kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,
sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan
masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah
kaum Yahudi dan Narsani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung
dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120].
Demikian
yang dapat DTA sampaikan, semoga kita dapat memilih mana yang terbaik dan mana
yang yang dilarang oleh Allah dan Rasull-Nya.
No comments:
Post a Comment